Selasa, 11 Januari 2011

Karakteristik Mamalia

Pengertian
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).

Karakteristik
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal usul suatu makhluk, tapi misal ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia (misal, berambut) ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya (Anonim a, 2009).
Mamalia adalah hewan berdarah panas, bernapas dengan menggunakan paru-paru, dan memiliki rangka bertulang yang disebut kerangka. Mamalia umumnya juga memiliki otak yang besar, indra yang tajam serta memiliki rambut.
Mamalia merupakan hewan bertulang belakang atau vertebrata, yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang terdiri atas tulang-tulang tunggal yang disebut dengan vertebra. Sangkar rususk berfungsi melindungi jantung serta paru-paru sedangkan tengkorak yang bertulang keras berfungsi untuk melindungi otak.
Pada umumnya mamalia tidak hanya memberi makan anak mereka, namun juga merawat selama tahap awal kehidupan sang anak. Banyak juga mamalia yang mengajari anaknya cara mendapatkan makanan dan menghindari bahaya (Mahardono,dkk.1980).
Mamalia betina menyusui anaknya dari kelenjar susu untuk memberikan kehidupan pada keturunannya. Sebagian besar mamalia melindungi anak-anaknya di sisi tubuhnya hingga dewasa. Sedang sebagian yang lainnya sering disebut monotrem-Platyphus dan echidnas -mengerami telurnya. Jenis lain yaitu marsupial, seperti kangguru dan wombat, induknya hanya memperhatikan separuh perkembangan anak setelah lahir, selanjutnya dibiarkan anak-anaknya menikmati kehidupan di dalam kantong pada bagian tubuh induk. Banyak cara perilaku mamalia ketika lahir dari induknya. Mamalia seperti menjangan atau kuda, sudah dapat menggunakan kakinya dan berjalan dalam beberapa jam saja atau bahkan setelah dilahirkan. Sedangkan, anak anjing atau kucing, belum dapat menggunakan kaki-kakinya dalam beberapa hari setelah dilahirkan. Ciri-ciri mamalia pada umumnya berkaki empat, bernapas dengan paru-paru dan berdarah hangat. Meskipun ada beberapa pengecualian hewan monotreme dan marsupial serta 2 kelompok mamalia laut. Misalnya anjing laut mempunyai empat buah sirip merangkap sebagai kaki, sedangkan paus dan lumba-lumba hanya mempunyai satu pasang sirip.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari tiga lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas tiga puluh lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan lima belas hingga empat puluh kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies (Anonim, 2009). 


Sumber:
Anonim , 2009. http://bebsic.mamalia. Di akses pada tanggal 3 april 2009.
Jhonson J, 2005. Intisari Ilmu Mamalia. Erlangga : Jakarta.
Mahardono A, dkk, 1980. Anatomi Marmut. PT. Intermasa : Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar